Ada banyak sekali pertanyaan seputar ini, kalau kita bandingkan dengan proses tahun-tahun sebelumnya, dan beberapa daerah serta mengajukan sendiri/ gunakan jasa Advokat/ Pengacara pastinya sangatlah berbeda, menginggat biaya di Indonesia ini setiap tahunya naik, apa-apa naik ya kan?
Apabilan mengunakan Jasa Advokat/ pengacara. Setidaknya ada 2 biaya yang perlu dikeluarkan dalam proses cerai, yaitu biaya advokat (honorarium atas jasa advokat) dan biaya panjar perkara di pengadilan.
Biaya pengacara/advokat atau honorarium atas jasa advokat bergantung pada kesepakatan antara klien dengan advokat/pengacara yang ditetapkan secara wajar. Sedangkan, untuk biaya panjar perkara bergantung pada pengadilan mana Anda akan mengajukan perceraian tersebut. Lalu adakah biaya lain selain itu?
Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.
Sebagai informasi, saat mengurus perceraian ada biaya perceraian yang perlu dibayarkan. Dalam prosesnya, cerai dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan advokat (pengacara).
Terkait biaya, perlu diketahui bahwa biaya perceraian akan dibebankan kepada Penggugat. Dalam kasus ini, biaya perceraian akan dibebankan kepada suami yang hendak menceraikan istrinya begitupun sebaliknya.
Biaya perceraian dikenal dengan panjar biaya perkara, besaran angkanya berbeda-beda, sesuai lokasi dan waktunya.
Sebagian orang menggunakan jasa advokat karena alasan waktu dan praktis. Kehadiran advokat dapat dikategorikan sebagai salah satu cara mengurus surat cerai tanpa sidang. Semua hal akan diwakilkan kepada advokat sebagai kuasa hukum.
Atau yang tidak mau ribet, keluarkan biaya-biaya lain. Terima beres diwakilkan kepada advokat/ pengacara saja.
Lalu, berapa biaya pengacara perceraian yang dibutuhkan?
Pada dasarnya, tidak ada standar baku untuk biaya perceraian. Pasal 21 UU Advokat menerangkan bahwa advokat berhak menerima honor atas jasa yang diberikan. Akan tetapi, tidak ada “harga” pasti mengenai honor seorang advokat, jumlah ditentukan berdasarkan persetujuan kedua belah pihak.
Jadi, gambaran mengenai fee advokat dapat dilihat dalam buku Advokat Indonesia Mencari Legitimasi yang menerangkan bahwa sebuah kantor hukum biasanya menetapkan komponen biaya jasa hukum untuk kasus perceraian sebagai berikut;
1.Honorarium advokat;
2.Hiaya transport;
3.Biaya akomodasi;
4.Biaya perkara;
5.Biaya sidang; dan
6.Biaya kemenangan perkara (success fee) yang besarnya antara 5-20%.
Dari 6 uraian biaya di atas, sebenarnya bisa lebih fleksibel, tergantung kesepakatan Anda dengan Advokat/ Pengacara Anda dan Biasanya biaya-biaya diataspu sudah terakumulasi menjadi 1 jadi Anda tidak perlu lagi merincinya. Alangkah baiknya konsultasikan terlebih dahulu ke Advokat/ Pengacara Anda di SINI
Panjar Biaya Perkara di Pengadilan
Biaya perceraian tanpa pengacara tentu lebih ringan. Sebab, biaya mengurus perceraian sendiri yang perlu dibayarkan hanyalah panjar biaya perkara di pengadilan.
Besaran panjar biaya perkara bergantung pada pengadilan mana Anda akan mengajukan perceraian tersebut.
Contohnya, apabila Anda beragama Islam, maka Anda mengajukan cerai talak kepada Pengadilan Agama yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Termohon/ Tergugat berada.
Misalkan jarak dari Termohon/ Tergugat jauh dari lokasi pengadilan biasanya akan lebih mahal.
Kemudian, apabila Anda beragama selain Islam, gugatan cerai diajukan ke Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat atau istri. Perlu diketahui, panjar biaya perkara perceraian Pengadilan Negeri dapat berbeda dengan yang dikenakan di Pengadilan Agama.
Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.
Apabila ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar atau hubungi kontak yang tersedia, terimakasih.
Posting Komentar